MAKALAH
SUDUT,
KURVA DAN SEGI BANYAK
DI SUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK
2
AYU ASRIANI ASRI
HALIMA LINAME

UNIVERSITAS
TOMPOTIKA LUWUK
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
T.A :
2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Kuasa, oleh karena penyertaan, bimbingan, rahmat, dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah “ Sudut, Kurva dan Segibanyak “ sebagai mana adanya untuk memenuhi tugas yang
diberikan. Tidak lupa saya ucapkan
terima kasih kepada Bapak Dosen yang telah berjasa mencurahkan ilmu kepada
penulis.
Kami
menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini saya menghaturkan rasa hormat
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat diselesaikan dengan baik dan oleh karenanya, dengan rendah
hati dan dengan tangan terbuka kami menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Luwuk, Oktober 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari – hari manusia selalu
dihadapkan dengan berbagai persoalan yang berkaitan dengan Geometri. Contoh
sederhananya adalah saat membuka pintu atau jendela. Saat membuka pintu atau
jendela tentu dapat dilihat perubahan yang terjadi ketika pertama kali pintu
atau jendela tersebut tertutup dan apabila dibuka akan mengalami perubahan
keadaan yaitu terjadi perubahan jarak antara daun pintu dengan tembok atau
kusen pintu, serta perubahan bentuk dari engsel pintu tersebut. Geometri itu
sendiri mengajarkan tentang perubahan bentuk, ukuran dan jarak objek suatu
benda terhadap bidangnya. Biasanya perubahan dari bentuk pintu tersebut akan
membentuk sudut. Pada makalah ini, akan disajikan hal – hal tentang Geometri
khususnya mengenai sudut, kurva dan segibanyak.
b) Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud dengan Sudut ?
- Bagaimana hubungan antarsudut ?
- Bagaimana melukis sudut – sudut istimewa ?
- Apa saja jenis – jenis sudut ?
- Apa yang dimaksud dengan Kurva ?
- Apa yang dimaksud dengan Segibanyak ?
- Apa saja jenis – jenis segibanyak ?
c) Tujuan Penulisan
Setelah mengikuti diskusi ini, Mahasiswa diharapkan dapat :
- Mengetahui apa yang dimaksud dengan sudut
- Menyatakan hubungan antarsudut
- Melukis sudut – sudut istimewa
- Mengenal jenis – jenis sudut
- Mengetahui apa yang dimaksud dengan kurva
- Mengetahui apa yang dimaksud dengan segibanyak
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sudut
a) Pengertian Sudut
Sudut
adalah daerah yang terbentuk oleh dua buah garis yang memiliki titik pangkal
yang sama dan saling berpotongan. Sudut dilambangkan dengan ( ∠ ). Pada sebuah sudut terdapat unsur – unsur,
seperti kaki sudut, titik sudut dan daerah sudut.
Kaki sudut berupa sinar garis, yaitu sinar
garis OA dan OB. Titik sudut adalah titik perpotongan kedua kaki sudut, yaitu titik
O. Daerah sudut adalah daerah yang
dibatasi oleh kedua kaki sudut. Daerah sudut lebih dikenal dengan besar sudut.
b) Satuan Sudut
Derajat merupakan satuan yang paling sering
dipakai untuk menyatakan ukuran sudut. Satu putaran penuh besarnya 360
. Jika
sudut satu putaran penuh dibagi menjadi 360 bagian yang sama, setiap bagiannya
disebut 1
. Satuan
yang lebih kecil daripada derajat adalah menit dan detik, dengan 1 derajat = 60
menit ( 1
= 60
) dan 1
menit = 60 detik ( 1
= 60” ).
Jadi, hubungan antara satuan derajat, menit, dan
detik adalah sebagai berikut.
1 putaran penuh = 360
atau 1
=
putaran penuh.
1
= 60” ; 1
= 60” ; 1
= ( 60
60 )” = 3.600”
b) Hubungan Antarsudut
Ada beberapa hubungan antarsudut diantaranya
berpelurus, berpenyiku, dan bertolak belakang.
· * Sudut
Berpelurus ( Bersuplemen )
Pada gambar di atas, garis AB
adalah garis lurus sehingga besar ∠
AOB=180°.
Pada garis AB, dari titik O ditarik garis melalui C sehingga terbentuk sudut AOC dan sudut BOC. Sudut AOC merupakan pelurus atau suplemen dari sudut BOC.Demikian sebaliknya, sudut BOC adalah pelurus/ suplemen dari sudut AOC.
Pada garis AB, dari titik O ditarik garis melalui C sehingga terbentuk sudut AOC dan sudut BOC. Sudut AOC merupakan pelurus atau suplemen dari sudut BOC.Demikian sebaliknya, sudut BOC adalah pelurus/ suplemen dari sudut AOC.
Sehingga diperoleh ∠AOC + ∠BOC = ∠AOB atau
Atau dapat
ditulis
° dan
Jumlah dua sudut yang saling berpelurus atau
bersuplemen adalah 180°. Sudut yang satu adalah pelurus dari sudut yang
lainnya.
* Berpenyiku ( Berkomplemen )
Pada gambar di atas terlihat ∠ PQR merupakan sudut siku-siku, sehingga besar ∠ PQR= 90°. Jika pada ∠ PQR ditarik garis dari titik sudut Q akan
terbentuk dua sudut yaitu sudut ∠ PQS
dan sudut ∠ RQS. Dengan demikian ∠ PQS merupakan penyiku ( komplemen) dari ∠ RQS ,
demikian pula sebaliknya. Sehingga diperoleh ∠ PQS+ ∠ RQS= ∠ PQR .
=
90°.
Atau dapat ditulis
dan
Jumlah dua sudut yang saling berpenyiku ( berkomplemen) adalah 90°. Sudut yang satu adalah penyiku dari sudut yang lainnya.
Jumlah dua sudut yang saling berpenyiku ( berkomplemen) adalah 90°. Sudut yang satu adalah penyiku dari sudut yang lainnya.
·
* Sudut
Bertolak Belakang
Pada gambar di atas garis KM
dan LN saling berpotongan di titik O.
Dua sudut yang letaknya saling membelakangi disebut dua sudut yang saling bertolak belakang sehingga diperoleh ∠KON bertolak belakang dengan ∠ LOM ; dan
∠ NOM bertolak belakang dengan ∠ KOL.
Dua sudut yang letaknya saling membelakangi disebut dua sudut yang saling bertolak belakang sehingga diperoleh ∠KON bertolak belakang dengan ∠ LOM ; dan
∠ NOM bertolak belakang dengan ∠ KOL.
c) Melukis Sudut Istimewa
Melukis Sudut
90
a) Buatlah
garis g dari titik a.
b) Dari
titik A dibuat busur dengan ukuran tertentu yang memotong garis g di B dan C.
c) Dari
B dan C dibuat busur lingkaran yang berjari-jari sama dan kedua busur
berpotongan di D.
d) Dari
titik A tarik garis melalui D, maka terbentuk AD ⊥ BC dan ∠BAD = 90°.
Melukis
Sudut 45°
Diketahui
garis g yang melalui titik A. Kemudian dari A dibuat sudut 45°.
a) Buatlah
sudut 90°.
b) Dari
titik C dan D buatlah busur dengan jari-jari yang sama dan kedua busur
berpotongan di F.
c) Tariklah
garis dari titik A lewat F sehingga ∠FAC
= 45°.
Melukis
Sudut 60°
a)
Buatlah garis g dengan titik A
terletak pada garis g.
b)
Dari A buat busur lingkaran,
memotong garis g di B.
c)
Dari B dibuat busur lingkaran dengan
jari-jari AB.
d)
Kedua busur berpotongan di C.
e)
Tarik dari titik A garis lurus
melalui titik C.
f)
∠CAB adalah 60°.
a)
Buatlah sudut 60° (lihat cara
membuat sudut 60°).
b)
Dari titik B dan C buat busur dengan
jari-jari sama dan kedua busur berpotongan di D.
c)
Dari A tarik garis lewat D sehingga
besar ∠BAD = 30°.
d) Jenis – Jenis sudut
*Sudut yang
besarnya antara 0
dan 90
atau ( 0° ∠ α ∠ 90°) disebut sudut lancip
*Sudut yang
besarnya 90
disebut sudut siku – siku
*Sudut yang
besarnya antara 90
dan 180
atau ( 90°∠ α ∠ 180° ) disebut sudut tumpul
*Sudut yang
besarnya lebih dari 180
disebut sudut reflex
B.
Kurva
1. Pengertian Kurva
Kurva adalah garis dan ruas garis yang membentuk
kurva-kurva sederhana. Kurva dapat digambarkan dengan bermacam-macam bentuk,
bentuknya bisa teratur bisa juga tidak teratur.
2.
Macam –
macam Kurva
Dikenal 4 macam kurva yaitu
:
a) Kurva tertutup sederhana yaitu kurva yang titik
ujung dan titik pangkalnya bersekutu atau berimpit dan tidak memotong diri
sendiri atau tidak mempunyai titik potong.
b) Kurva tidak tertutup sederhana yaitu kurva yang
titik ujung dan titik pangkalnya tidak bersekutu atau tidak berimpit.
c) Kurva tertutup tidak sederhana yaitu kurva yang
titik ujung dan titik pangkalnya bersekutu atau berimpit dan memotong dirinya
sendiri atau mempunyai titik potong.
d) Kurva tidak tertutup tidak
sederhana yaitu kurva yang titik ujung dan titik pangkalnya tidak bersekutu
atau tidak berimpit tetapi memotong dirinya sendiri atau mempunyai titik
potong.
C.
Segibanyak
1. Pengertian Segibanyak
Kurva tertutup sederhana yang memiliki sisi
berupa ruas garis disebut dengan Segi Banyak. Segi banyak terjadi dengan
menghubungkan beberapa titik satu sama lain yang tidak terletak pada satu garis
lurus.
Apabila sisi dan sudut segi banyak berukuran sama, segi banyak tersebut
dinamakan segi banyak beraturan. Segi banyak juga disebut bangun datar karena
bangun datar merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang dibatasi oleh
beberapa ruas garis dan di dalam bangun datar juga disebutkan mengenai
segitiga, segi empat, segi lima dan segi enam. Bangun datar dalam matematika
disebut bangun geometri. Jumlah dan model ruas garis yang membatasi bangun
tersebut menentukan nama dan bentuk bangun datar tersebut.
Misalnya:
Bidang yang dibatasi oleh 3 ruas garis, disebut bangun segitiga. Bidang
yang dibatasi oleh 4 ruas garis, disebut bangun segiempat. Bidang yang dibatasi
oleh 5 ruas garis, disebut bangun segilima dan seterusnya. Jumlah ruas garis
serta model yang dimiliki oleh sebuah bangun merupakan salah satu sifat bangun
datar tersebut. Jadi, sifat suatu bangun datar ditentukan oleh jumlah ruas
garis, model garis, besar sudut, dan lain-
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
penjelasan pada bab – bab sebelumnya dapat disimpulkan hal – hal sebagai
berikut :
1. Sudut
adalah daerah yang terbentuk oleh dua buah garis yang memiliki titik pangkal
yang sama dan saling berpotongan. Sudut dilambangkan dengan ( ∠ ). Pada sebuah sudut
terdapat unsur – unsur, seperti kaki sudut, titik sudut dan daerah sudut.
2. Ada
beberapa hubungan antarsudut diantaranya berpelurus, berpenyiku, dan bertolak
belakang.
3. Jenis
– jenis sudut diantaranya :
* Sudut yang
besarnya antara 0
dan 90
atau ( 0° ∠ α ∠ 90°) disebut sudut lancip
* Sudut yang
besarnya 90
disebut sudut siku – siku
* Sudut yang
besarnya antara 90
dan 180
atau ( 90°∠ α ∠ 180° ) disebut sudut tumpul
* Sudut yang
besarnya lebih dari 180
disebut sudut reflex
4. Kurva
adalah garis dan ruas garis yang membentuk kurva-kurva sederhana. Kurva dapat
digambarkan dengan bermacam-macam bentuk, bentuknya bisa teratur bisa juga
tidak teratur. Macam – macam kurva yaitu :
a) Kurva tertutup sederhana yaitu kurva yang titik
ujung dan titik pangkalnya bersekutu atau berimpit dan tidak memotong diri
sendiri atau tidak mempunyai titik potong.
b) Kurva tidak tertutup sederhana yaitu kurva yang
titik ujung dan titik pangkalnya tidak bersekutu atau tidak berimpit.
c) Kurva tertutup tidak sederhana yaitu kurva yang
titik ujung dan titik pangkalnya bersekutu atau berimpit dan memotong dirinya
sendiri atau mempunyai titik potong.
d) Kurva tidak tertutup tidak
sederhana yaitu kurva yang titik ujung dan titik pangkalnya tidak bersekutu
atau tidak berimpit tetapi memotong dirinya sendiri atau mempunyai titik
potong.
5. Kurva
tertutup sederhana yang memiliki sisi berupa ruas garis disebut dengan Segi
Banyak. Segi banyak terjadi dengan menghubungkan beberapa titik satu sama lain
yang tidak terletak pada satu garis lurus. Apabila sisi dan sudut segi banyak
berukuran sama, segi banyak tersebut dinamakan segi banyak beraturan.
B. Saran
Tanpa
kita sadari ternyata begitu banyak manfaat dari aplikasi matematika untuk
kehidupan sehari-hari. Baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan dalam
berbagai disiplin ilmu yang lainnya. Oleh karena itu penulis menyarankan agar
kita lebih serius dalam mempelajari matematika dan jangan jadikan matematika
sebagai sesuatu yang menyeramkan untuk dipelajari karena matematika adalah bagian
sangat dekat yang tak terpisahkan dari kehidupan kita.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar